Hari itu datang,hari yg membuat saya gelisan dimalam sebelum tiba waktunya. pada saat itu saya bertanya pada diri sendiri, "Ya Allah benarkah ini semua akan terjadi dan Engkau ridhoi ?" saya hanya bisa berfikir untuk menajadi manusia yg lebih baik dibawah naungan Allah saja. Mudah-mudahan dengan melengkapi separuh agama, akan ada kemudahan mencari jalan ke Syurga.
Di masjid Al Anwar menjadi tempat saksi pernikahan kami. Saya larut dalam acara yg sangat penting ini dalam hidup saya, saya bahagia, sedih, senang, semua rasa bercampur dalam diri saya. Orang tua yg kami cintai pun ikut larut dalam bahagianya acara kami ini.
"Saya Terima Nikah dan Kawinya Siti Syarah binti H. Djamaluddin dengan mas kawin tersebut di bayar tunai", Jawabnya. "Sah - sah", saksi mengatakan. "Ya Allah Ya Rabb jadi kan keluarga kami menjadi keluarga yg sakinah, Mawaddah dan Warahmah. Berikan Kami kesabar dalam menjalani rumah tangga ini, serta jadikanlah hamba istri yg sholehah yg senantiasa menyenangkan hati suami hamba, menjadi guru bagi anak-anak hamba kelak."
Terima kasih saya ucapkan terutama kepada Mami, Mami, dan Mami, Mami yg dari mengandung, membesarkan sampai menikahkan saya. Saya hanya bisa memberikan doa terindah dan yg terbaik untuk Mami dimanapun mamai berada. Apapun yg Mami berikan belum bisa terbalas oleh kami semua. *Nangis sengungutan :'(
Untuk Ayah dan Ka Akbar jg sudah banyak bantu setelah ayah meninggal dan menggantikan posisi ayah dalam keluarga. *Nangis Lagi :'(
Setelah Aqad Nikah, berasa lega.. dekat-dekat mantan pacar jadi g dosa. :)
Bisa elus-elus, cium-cium, peluk-peluk, jadi irit pulsa juga. *Dasar ga modal*
0 komentar:
Posting Komentar